Kamis, 30 Januari 2014

AISYATUR RIDHA MENYUKAI BUKU ALIMAN SYAHRANI

JUM'AT, 31 JANUARI 2014



Sastrawan Hulu Sungai Selatan (HSS), Aliman Syahrani menerbitkan buku Menjemba Jejak Berlari, Dindang Ligun Karasmin Hulu Sungai Selatan. Penerbitan buku setebal 74 halaman ini didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata HSS.

Beragam aliran dan jenis kesenian yang termuat dalam buku ini, dan menjadi milik masyarakat HSS, dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya seperti teater tradisional, teater tutur, tari, musik, sastra, seni rupa, seni kriya,beladiri, dsb. Untuk mendokumentasikan dan mengetahui secara jelas kesenianyang berkembang dan pernah atau masih hidup di HSS, tujuan itulah yang menjadidasar utama penulisan buku ini, yang dengan berbagai keterbatasan, disebutkansecara singkat satu-persatu menurut jenisnya. Buku tersebut disebarkan kebeberapa sekolah di HSS. Termasuk di MTsN Angkinang.
Hal ini mendapat sambutan positifkalangan pembaca, termasuk siswa/I MTsN Angkinang. Salah satunya Aisyatur Ridha, siswa Kelas VIII B MTsNAngkinang. Menurut Ridha lewat buku tersebut membuat dia tahu akan kesenianyang berkembang di HSS. “ Buku ini sangat bagus karena kita dapat mengetahuiperkembangan kesenian yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Padahalsebelumnya saya buta sama sekali dengan kesenian yang ada di HSS,” ujar Ridha.
Dikatakan Ridha, jenis kesenian yang termuat dalam buku Menjemba JejakBerlari antara lain : untuk seni teater rakyat berupa mamanda, wayang gung,wayang urang, wayang kulit, abdul muluk cabang, tantayungan. Seni musik berupakuriding, kurung-kurung, panting, musik bumbung, suling bamban, dsb.

 “Jika tidak segera dilestarikan melalui berbagai upaya dan kegiatan, dimungkinkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya juga ikut tenggelam besertanya, tak terkecuali nilai-nilai kearifan lokal yang sekian lama sudah menyatu dalam ragam kesenian  rakyat di HSS selama ini,” ujar Ridha. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar