Kamis, 30 Januari 2014

MTsN ANGKINANG PERINGKAT I PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2013

JUM'AT, 31 JANUARI 2014


MTsN Angkinang terus menoreh prestasi. Kali ini penghargaan diberikan kepada MTsN Angkinang yang telah melakukan penyusunan laporan keuangan tingkat UAKPA pada tahun anggaran 2013 dengan predikat terbaik I di lingkungan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Piagam diserahkan pada peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-68 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Jum’at (3/1). Menurut Gazali, S.Ag, Kepala MTsN Angkinang, piagam tertanggal 30 Desember 2013 itu ditandatangani oleh Kepala KPPN Barabai, Khairi Indra, atas nama Menteri Keuangan dan juga Bupati HSS, Drs H Achmad Fikry, M.AP.
Hal ini tentu sangat membanggakan, nama MTsN Angkinang kembali mengemuka bukan saja di lingkup kabupaten Hulu Sungai Selatan tapi juga Banua Enam bahkan Kalimantan Selatan. “Ini merupakan hasil kerja keras semua komponen di MtsN Angkinang terutama bagian tata usaha yang dikomandoi oleh Hj. Fahriani. Kami berupaya untuk terus melakukan yang terbaik dalam penyelenggaraan sekolah”, ujar Gazali. (akhmad husaini)

EKSKUL MENULIS DI APRESIASI SASTRAWAN HSS

JUM'AT, 31 JANUARI 2014


Ekstra kurikuler (ekskul) menulis di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)  Angkinang digelar setiap hari Minggu sejak pukul 09.00 s/d 12.00 WITA, seperti yang terlihat pada Minggu (19/01) kemarin.  Kegiatan ekstra kurikuler ini telah berlangsung sejak tahun 2013. Diikuti siswa MTsN Angkinang yang  hadir setiap minggu secara bergiliran per kelas.

 Adanya ekskul menulis ini ternyata mendapat apresiasi berbagai kalangan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Salah satunya dari Aliman  Syahrani, sastrawan HSS. Menurut Aliman Syahrani, yang merupakan Ketua  Komunitas Sastra Indonesia (KSI) HSS ini, MTsN Angkinang merupakan  pelopor ekskul menulis di HSS.
“Saya cukup salut apa yang dilakukan  MTsN Angkinang ini. Semoga apa yang dilakukan  ini bisa ditiru oleh  sekolah lain di HSS. Agar generasi penulis yang pernah dimiliki HSS  tidak terputus,” ujar Aliman Syahrani, saat ditemui di Kandangan  beberapa waktu lalu.
Dikatakan Aliman, dengan adanya ekskul menulis siswa dapat menyalurkan  bakat menulisnya. “Saya sangat mendukung apa yang dilakukan ini. Semoga  tetap eksis membina siswanya,” ujar penulis novel Palas ini.

Diharapkan Aliman, MTsN Angkinang bisa bersinergi dengan semua pihak  agar ekskul menulis menjadi pilihan utama siswanya dalam mengembangkan  bakatnya. “ Ini adalah jalan pembuka. Semoga dunia kepenulisan di MTsN  Angkinang khususnya dan di Kabupaten HSS umumnya makin berkembang,”  pungkasnya. (akhmad husaini) 

ADA PESONA KALIMANTAN SELATAN DI MTsN ANGKINANG

JUM'AT, 31 JANUARI 2014


Perpustakaan Darul Fikri MTsN Angkinang memiliki koleksi buku yang paling sering  dibaca oleh siswa. Selain karena jumlahnya terbatas, hanya sebuah. Juga  karena merupakan buku lama yang terbit sekitar tahun 1990-an. Yakni buku Pesona Kalimantan Selatan. Buku itu merupakan hadiah dari Pemprov  Kalsel untuk MTsN Angkinang.

Foto-foto yang memuat tentang Kalsel  menarik perhatian siswa untuk diketahui dan dicermati. Buku setebal 264  halaman terbit dimasa pemerintahan Gubernur Kalsel Ir. HM. Said. Buku  tersebut berukuran panjang 35 cm dan lebar 25 cm.
Salah seorang  siswa MTsN Angkinang, M. Fauzan Nafarin, siswa Kelas VIII D, sangat  menyukai buku ini. Ia terlihat membolak-balik buku itu di ruang baca  Perpustakaan Darul Fikri saat jam istirahat, Selasa (21/01). “ Dengan buku ini bisa menambah wawasan  dan pengetahuan saya tentang Kalsel,” kata Fauzan.
Yang disukai  Fauzan pada buku Pesona Kalimantan Selatan antara lain pada halaman  112-133. “ Pada halaman tersebut diulas tuntas tentang budaya masyarakat   pegunungan Meratus, terutama tentang Loksado, Kabupaten Hulu Sungai  Selatan (HSS). Ada foto orang membuat lanting paring, balai Dayak Meratus, kehidupan masyarakat Loksado, kesenian Dayak Meratus, dan  ritual keagamaan,” tutur Fauzan.

Sementara itu salah seorang  pengelola Perpustakaan Darul Fikri, Mahmudin, berharap buku tersebut  bisa dijaga bersama-sama jangan sampai rusak. “Buku itu tidak boleh  dibawa pulang. Hanya dibaca di Perpustakaan saja. Selesai dibaca oleh  siswa biasanya saya simpan di lemari khusus. Bila ada yang ingin  membaca  baru dikeluarkan,”ujar Mahmudin. (akhmad husaini) 

KELAS BERSIH BELAJAR NYAMAN

JUM'AT, 31 JANUARI 2014


Suasana kelas yang bersih merupakan dambaan semua pihak. Dengan adanya kelas  yang bersih akan menunjang kenyamanan dalam belajar di sebuah sekolah.  

 Hal inilah yang terlihat di MTsN Angkinang. Kelas-kelas tampak   dibersihkan oleh siswa setiap pagi. Mereka bergiliran menyapu ruang  kelas. Sekitar 5 siswa setiap hari bergantian sesuai jadwal membersihkan  ruang kelas.
 Seperti yang dilakukan M. Hendra Riadi, siswa Kelas  IX D Selasa (21/01) pagi. Ia kena giliran pada hari Selasa. Untuk itu pada hari tersebut ia  datang lebih awal ke sekolah. Dengan tujuan menyapu ruang kelas.  Bersama siswa lain yang kena giliran. Mengambil sapu ijuk yang telah  disediakan pihak sekolah. “ Tak jarang dilaci meja siswa ditemukan  tumpukan bekas makanan dan minuman ringan. Sampah itu lalu kami buang ke  tempat sampah,” ujar Hendra.
 Walau agak berat, menurut Hendra,  tapi itu harus dijalani. Karena sudah kewajiban. “ Kebiasaan itu  ditanamkan sejak saya masuk sekolah, ada rasa tanggung jawab untuk  membersihkan kelas,” kata Hendra.
Sementara itu Maulia Ulfah, S.Pd,  Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) MTsN Angkinang, mengatakan kalau  saja kebiasaan membersihkan ruang kelas tertanam di seluruh siswa MTsN  Angkinang tentu sekolahnya akan terlihat nyaman dan bersih setiap hari.  “

Semoga kebiasaan membersihkan ruang kelas setiap pagi itu selalu  dilakukan dengan rasa ikhlas tanpa ada beban. Juga siswa sadar untuk  membuang sampah pada tempatnya. Jangan jadikan lagi laci meja sebagai  tempat sampah,” ujar Maulia.(akhmad husaini) 

AISYATUR RIDHA MENYUKAI BUKU ALIMAN SYAHRANI

JUM'AT, 31 JANUARI 2014



Sastrawan Hulu Sungai Selatan (HSS), Aliman Syahrani menerbitkan buku Menjemba Jejak Berlari, Dindang Ligun Karasmin Hulu Sungai Selatan. Penerbitan buku setebal 74 halaman ini didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata HSS.

Beragam aliran dan jenis kesenian yang termuat dalam buku ini, dan menjadi milik masyarakat HSS, dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya seperti teater tradisional, teater tutur, tari, musik, sastra, seni rupa, seni kriya,beladiri, dsb. Untuk mendokumentasikan dan mengetahui secara jelas kesenianyang berkembang dan pernah atau masih hidup di HSS, tujuan itulah yang menjadidasar utama penulisan buku ini, yang dengan berbagai keterbatasan, disebutkansecara singkat satu-persatu menurut jenisnya. Buku tersebut disebarkan kebeberapa sekolah di HSS. Termasuk di MTsN Angkinang.
Hal ini mendapat sambutan positifkalangan pembaca, termasuk siswa/I MTsN Angkinang. Salah satunya Aisyatur Ridha, siswa Kelas VIII B MTsNAngkinang. Menurut Ridha lewat buku tersebut membuat dia tahu akan kesenianyang berkembang di HSS. “ Buku ini sangat bagus karena kita dapat mengetahuiperkembangan kesenian yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Padahalsebelumnya saya buta sama sekali dengan kesenian yang ada di HSS,” ujar Ridha.
Dikatakan Ridha, jenis kesenian yang termuat dalam buku Menjemba JejakBerlari antara lain : untuk seni teater rakyat berupa mamanda, wayang gung,wayang urang, wayang kulit, abdul muluk cabang, tantayungan. Seni musik berupakuriding, kurung-kurung, panting, musik bumbung, suling bamban, dsb.

 “Jika tidak segera dilestarikan melalui berbagai upaya dan kegiatan, dimungkinkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya juga ikut tenggelam besertanya, tak terkecuali nilai-nilai kearifan lokal yang sekian lama sudah menyatu dalam ragam kesenian  rakyat di HSS selama ini,” ujar Ridha. (akhmad husaini)

BELAJAR TAMBAHAN DI MTsN ANGKINANG

JUM'AT, 31 JANUARI 2014



Ujian Nasional (UN) tahun 2014 tinggal beberapa bulan lagi. Berbagai persiapan dilakukan.Seperti dilakukan pihak Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)  Angkinang. Sekolah ini memberlakukan jam belajar tambahan bagi siswa kelas IX.

Empat mata pelajaran yang di-UN kan menjadi fokus belajar tambahan. Yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,Matematika, dan IPA. Waktu les setelah  jam pelajaran normal berakhir.  Dari pukul14.00-15.00 WITA. Les dilaksanakan selama empat hari dalam seminggu. Yakni Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis.  Sejak Januari hingga Maret 2014. 
Menurut Wakamad Kurikulum MTsNAngkinang, Mawariah, S.Pd.I, diharapkan dengan adanya belajar tambahan ini siswa lebih giat belajar dan menjawab soal dengan mudah saat UN nanti digelar.“Untuk itu siswa jangan menyepelekan belajar tambahan ini. Untuk kebaikan mereka sendiri,” ujar Mawariah.  
Mawariah  juga mengharapkan, agar orangtua siswa dapat mendukung kegiatan belajar tambahan dengan memberikan izin dan memberikan fasilitas yang diperlukan. “ Mulai sekarang para siswa untuk lebih fokus belajar. Mengurangi hal-hal yang tak bermanfaat,” ujarnya. (akhmad husaini)

SUASANA BELAJAR DI MTsN ANGKINANG

JUM'AT, 31 JANUARI 2014

MUSHALA MTsN ANGKINANG TERANCAM AMBLES

JUM'AT, 31 JANUARI 2014



Selain soal jembatan yang rusak, infrastruktur MTsN Angkinang lainnya yang perlu perhatian adalah bangunan mushala. Terletak di pinggir sungai Angkinang mushala MTsN Angkinang terancam ambles. Tergerus air sungai beberapa meter setiap tahunnya. Sudah bertahun-tahun.
            Pernah mengajukan proposal ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tahun 2012. Mendapat respon bahkan akan melakukan penyiringan pertengahan tahun 2013. Namun hingga sekarang memasuki awal tahun 2014 belum ada realisasi.
            Terakhir ada kabar pihak Dinas PU HSS kembali menebar janji tahun 2014 ini akan direalisasikan. Penyiringan pinggir sungai Angkinang sudah angka mati. Selain untuk kepentingan MTsN Angkinang juga warga Desa Angkinang Selatan yang rumanya berada di tepi sungai Angkinang.
            Semoga rencana ini segera terealisasi. Demi kepentingan bersama. Bupati HSS dapat merespon permasalahan ini. (akhmad husaini)

SISWA MTsN ANGKINANG MENERIMA PEMBAGIAN RAPORT

JUM'AT, 31 JANUARI 2014



Pembagian raport hasil ulangan semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 di MTsN Angkinang berlangsung Sabtu (28/12).

            Buku raport diserahkan oleh Wali Kelas kepada siswa bersangkutan sekitar pukul 09.00 WITA. Yakni Kelas VII A Rabiatul Adawiah, S.Ag, Kelas VII B Akhmad Yamani, S.Ag, Kelas VII C M. Mukhlianor, S.Pd, Kelas VII D Mariyani, S.Pd, Kelas VIII A Barratutthaqiah, S.Ag, Kelas VIII B Ir. Dewi Nuzuliah, Kelas VIII C Nurul Musyarrafah, S.Ag, Kelas VIII D Hj. Rahmaniah, S.Hut, Kelas IX A Amali Hayati, S.Pd, Kelas IX B Dra. Nurhamidah, Kelas IX C Khairi Muliani, S.Pd, Kelas IX D Nasrullah, S.Pd, dan Kelas IX E Lina Hayati, S.Pd.

            Pembagian dilangsungkan di kelas masing-masing. Setelah pembagian raport  siswa akan libur sekolah mulai tanggal 30 Desember 2013 s/d  4 Januari 2014. Tanggal 6 Januari 2014 akan  hadir  kembali ke sekolah.

            Disampaikan Kepala MTsN Angkinang, Gazali, S.Ag, selama libur siswa diharapkan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal yang penting. Membantu orangtua dan mengulang pelajaran.  “ Sementara para guru dan tata usaha masih ada agenda penting selama liburan yang harus diikuti yakni tanggal  31 Desember 2013 jalan santai dalam rangka memeriahkan HAB Kemenag. Kemudian pada tanggal 3 Januari 2014 upacara peringatan HAB (Hari Amal Bhakti) Kementerian Agama ke 68 di Kantor Kemenag HSS, “ ujar Gazali.  (akhmad  husaini)

MTsN ANGKINANG JUARA I LOMBA VOLI HAB KEMENAG KE 68

JUM'AT, 31 JANUARI 2014



Dengan semangat dan gairah bertanding yang cukup tinggi  serta dukungan puluhan suporter (guru dan siswa) yang datang langsung ke tempat pertandingan  akhirnya tim voli  puteri guru / karyawan sekolah MTsN Angkinang berhasil meraih gelar Juara I pada Lomba Voli Antar Guru/Karyawati se Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam rangka memeriahkan HAB (Hari Amal Bhakti) Kementerian Agama ke 68. Pada final yang digelar di Kantor Kemenag HSS Jl. Jend. Sudirman Kandangan, Senin (30/12) pagi  MTsN Angkinang mengalahkan tim dari MTsN Amawang.

            Tim voli puteri MTsN Angkinang yang terdiri dari para guru dan tata usaha memang tampil luar biasa. Bermain tanpa beban. Sebelumnya pada babak penyisihan MTsN Angkinang mengalahkan tim voli MTsN Nagara, Gabungan RA, dan MTsN Durian Rabung. Nama-nama pemain voli yang membela MTsN Angkinang  adalah Hj. Fahriani,  Mawariah, S.Pd.I, Nurul Musyarrafah, S.Ag, Barratutthaqiah, S.Ag,  Ir. Dewi Nuzuliah,  Jauharatunnisa, S.Pd, dll.

            Dengan hasil ini berarti lebih meningkat dari torehan tahun lalu yang hanya Juara III. “ Ini merupakan hasil menggembirakan yang perlu disyukuri. Karena memang tim voli MTsN Angkinang selalu melakukan latihan memanfaatkan sedikit waktu luang  ditengah rutinitas yang padat. Inilah buah yang kita peroleh dari hasil latihan selama ini,” ujar Hj Fahriani, Kepala Tata Usaha MTsN Angkinang, yang juga ikut  bertanding.

       Kepala MTsN Angkinang, Gazali, S.Ag, tak bisa menyembunyikan  raut kegembiraannya melihat hasil yang diraih tim voli sekolahnya. “ Saya cukup senang atas kemenangan ini. Semoga kita bisa mempertahankannya pada even yang sama tahun depan,” ujarnya. (akhmad  husaini)

KEPALA MTsN ANGKINANG TERPILIH MENJADI KETUA PGRI CABANG KHUSUS KEMENAG HSS

JUM'AT, 31 JANUARI 2014





Bertempat di Aula MAN 1 Kandangan, belum lama tadi dilaksanakan Konferensi PGRI Cabang Khusus Kementerian Agama Wilayah I Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
            Sesuai hasil kongres guru Indonesia tanggal 24 s/d 15 November 1945 PGRI dibentuk sebagai wadah untuk menghimpun organisasi dan kelompok guru yang berbeda tamatan, lingkungan pekerjaan, daerah, agama dan suku. Pada saat itu semua guru bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tujuan  mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia, mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar kerakyatan serta membela hak dan nasib guru. Selanjutnya, PGRI lahir dengan adanya surat keputusan Presiden no.78/1994 dan diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
            Sebagai tindak lanjut terbentuknya PGRI maka guru-guru di Kementerian Agama yang ada di Kecamatan Kandangan dan sekitarnya mengadakan Konferensi PGRI Cabang Khusus Kementerian Agama. Kegiatan  bertema Untuk Mewujudkan Guru Inspiratif dan Penegakkan Kode Etik untuk Penguatan / Implementasi Kurikulum 2013. Selain dihadiri guru-guru juga dihadiri Ketua PGRI HSS, Kasubag TU yang mewakili Kepala Kankemenag HSS.
            Dalam sambutannya Kasubag TU Kankemenag HSS menyampaikan agar dalam pemilihan pengurus supaya memperhatikan orang yang punya kompetensi sehingga dapat membangun organisasi dengan baik. Sedangkan Ketua PGRI HSS pada kesempatan tersebut mengharapkan setelah terbentuknya PGRI Cabang Kementerian Agama ini dapat memudahkan koordinasi serta dapat digunakan sebagai wadah untuk kepentingan organisasi PGRI.
            Drs Mardiansyah, Kepala MAN 1 Kandangan selaku salah seorang anggota tim pembentukan pengurus menyampaikan terpilih sebagai Ketua adalah Gazali, S.Ag (Kepala MTsN Angkinang) dan Sekretaris Latief Kamaruddin, (Guru MIN Muara Banta Kecamatan Kandangan).
            PGRI Cabang Khusus Kementerian Agama ada dua wilayah. Wilayah I meliputi Kecamatan Kandangan dan sekitarnya (selain wilayah Nagara/Daha). Sedangkan wilayah II meliputi Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara, dan Daha Barat. Untuk wilayah II ini dalam waktu dekat akan mengadakan konferensi serupa. (akhmad husaini)

MTsN ANGKINANG JUARA II DAN III LOMBA LARI 100 M

JUM'AT, 31 JANUARI 2014





Lagi-lagi siswa MTsN Angkinang menorehkan prestasinya pada lomba dalam  rangka memeriahkan HAB Kemenag ke 68 di Hulu Sungai Selatan (HSS). Yakni pada lomba Lari 100 Meter di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan, Sabtu (28/12).

            Pada lomba tersebut MTsN Angkinang mengirimkan 4 (empat) siswanya yakni Dicky Samudera, Ahmad Sayuti, Khairun Hafiza, dan Jumiati. Namun yang berhasil meraih prestasi adalah Dicky Samudera sebagai juara II dan Ahmad Sayuti juara III.

            Kemenangan ini tentu saja sangat membanggakan serta membawa nama harum MTsN Angkinang di Kabupaten HSS.

            Dicky Samudera yang meraih Juara II  Lomba Lari 100 Meter, mengaku  sempat tidak pede mengikuti lomba. Karena postur tubuh  peserta dari sekolah lain, menurutnya lebih besar dari dia. Namun kekhawatiran  itu  musnah  saat ia menjalani lomba. “ Walau  tidak juara I tapi juara II ini sudah cukup puas, mungkin ini yang terbaik bagi saya,” ujar Dicky.

            Salah seorang guru Penjaskes di MTsN Angkinang, Akhmad Yamani, mengaku bangga melihat dua anak didiknya, Dicky Samudera dan Ahmad Sayuti meraih juara lomba lari 100 meter. “ Insya Allah akan terus dibina untuk mencapai torehan prestasi lebih tinggi,” kata Yamani. (akhmad  husaini)

PERAN PERPUSTAKAAN MTsN ANGKINANG

JUM'AT, 31 JANUARI 2014

Keberadaan perpustakaan sekolah cukup penting bagi dunia pendidikan khususnya untuk siswa. Seperti halnya keberadaan Perpustakaan Darul Fikri MTsN Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

            Ditunjang oleh ruang yang refresentatif serta koleksi yang memadai dan beragam membuat perpustakaan ini diminati siswanya. Sebagai tempat belajar. Juga sebagai sarana hiburan dengan bahan bacaan diluar koleksi bidang studi.

            Siswa memanfaatkan keberadaan perpustakaan untuk menambah ilmu dan wawasan. Perpustakaan Darul Fikri didominasi koleksi buku pelajaran. Namun ada juga buku bacaan lain seperti buku cerita, novel, puisi, dsb. Namun masih terbatas.

            Menurut Fitri Norbaity Aziza, siswa Kelas IX A MTsN Angkinang, ia senang datang ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas. Juga membaca buku lain disaat istirahat atau waktu luang. Aziza, begitu ia biasa disapa, berharap koleksi perpustakaan di sekolahnya itu ditambah. " Khususnya buku bacaan remaja dan pengetahuan umum, " ujar Aziza.

            Sementara itu Mahmudin, salah seorang pengelola Perpustakaan Darul Fikri MTsN Angkinang, pengunjung perpustakaan didominasi siswa. "  Jadwal pelayanan setiap hari mulai pukul 08.00 – 13.30 WITA. Sementara untuk hari Jum’at  pukul 08.00 – 11.00 WITA, " tutur Mahmudin.

            Baru-baru tadi Mahmudin mengikuti Bimtek Perpustakaan Sekolahdi Kantor Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip Daerah (KPDAD) HSS. " Mudahan hasil selama mengikuti Bimtek tersebut dapat diaplikasikan dalam mengelola perpustakaan tempat saya bekerja ini, " harap Mahmudin.***